Corey Taylor Slipknot Tampil Lebih Garang dengan Topeng Baru di Konser Tur 25 Tahun
Jakarta – Band metal legendaris asal Amerika, Slipknot, baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-25 sejak perilisan album debut mereka dengan menggelar tur keliling dunia. Selama tur ini, para personel Slipknot tetap mengenakan topeng khas mereka yang sudah menjadi ciri khas band ini.
Namun, sang vokalis Corey Taylor tampil sedikit berbeda. Ia memilih untuk melakukan perubahan pada topeng klasiknya. Corey kini mengenakan desain topeng Slipknot 1999 yang dimodifikasi dengan tambahan lampu merah menyala di bagian matanya. Perubahan ini membuat penampilan Corey semakin garang dan mengintimidasi.
Topeng Baru Corey Taylor yang Menyala di Mata
Topeng modifikasi tersebut membuat penampilan Corey Taylor semakin mencolok dan intens. Istri Corey, Alicia Taylor, juga membagikan foto topeng baru suaminya melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, @AliciaETaylor. Dalam unggahannya, Alicia menulis, “Five nights at Corey’s heyooo,” yang menunjukkan bahwa ia telah mendampingi Corey selama lima malam dalam tur Slipknot merayakan 25 tahun berkarya.
Penampilan Mencekam di Atas Panggung
Di atas panggung, penampilan Corey dengan topeng baru ini semakin dramatis. Beberapa penggemar Slipknot yang hadir di konser juga membagikan rekaman video mereka, yang menunjukkan bagaimana Corey Taylor terlihat seperti siluet yang mencekam saat ia maju ke depan panggung. Cahaya yang minim menambah kesan horor pada penampilannya, terutama dengan mata topeng yang menyala merah.
Salah satu akun penggemar di Instagram, @knotfestbrasil, turut mengunggah foto aksi Corey yang mengenakan topeng tersebut. Permukaan wajah topeng yang kasar dan menakutkan, ditambah dengan rambut gimbal panjang yang melingkari kepala, semakin memperkuat kesan garang yang ditampilkan oleh vokalis Slipknot ini.
Sejarah Slipknot: 25 Tahun Berkarya
Slipknot sendiri terbentuk pada bulan September 1995 di Iowa, Amerika Serikat, dan sejak saat itu band ini dikenal dengan gaya musik yang agresif, energik, serta penampilan yang “rusuh” di setiap konsernya. Band ini terdiri dari banyak personel, dengan jumlah anggota yang bervariasi antara 8 hingga 9 orang, meskipun beberapa anggotanya sudah berganti seiring waktu.
Beberapa personel lama yang masih bertahan sejak era 1990-an adalah Shawn Crahan (perkusi), Mick Thomson (gitar), Corey Taylor (vokal), Sid Wilson (turntables), dan Jim Root (gitar). Selain itu, beberapa anggota baru yang bergabung pada era 2010-an dan 2020-an termasuk Alessandro Venturella (bass), Michael Pfaff (perkusi), dan Eloy Casagrande (drum).
Artikel Terkait Lainya :
Post Comment